Minggu, 01 Februari 2015

Dampak pembangunan jalan dan jembatan bagi masyarakat

PEMBANGUNAN DALAM BIDANG INFRASTRUKTUR
(JALAN DAN JEMBATAN)

A.    Pengertian dan Ruang Lingkup Pembangunan Infrastruktur
1.      Pengertian Pembangunan Infrastruktur
Siagian (1994) memberikan pengertian tentang pembangunan sebagai “Suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan per­ubahan yang berencana dan dilakukan secara sadar oleh suatu bangsa, negara dan pemerintah, menuju modernitas dalam rangka pembinaan bangsa (nation building)”. Sedangkan Ginanjar Kartasas­mita (1994) memberikan pengertian yang lebih sederhana, yaitu sebagai “suatu proses perubahan ke arah yang lebih baik melalui upaya yang dilakukan secara terencana”.[1]
Sedangakan infrastruktur berarti prasarana atau segala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses baik itu usaha, pembangunan, dll.[2]
Dari pengertian diatas dapat kita pahami bahwa pembangunan infrastruktur adalah suatu usaha atau rangkaian usaha pertumbuhan dan perubahan yang dilakukan secara terencana untuk membangun prasarana atausegala sesuatu yang merupakan penunjang utama terselenggaranya suatu proses pembangunan.

2.      Ruang Lingkup Pembangunan Infrastruktur
Infrastruktur memegang peranan penting sebagai salah satu roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan pembangunan. Keberadaan infrastruktur yang memadai sangat diperlukan. Sarana dan prasarana fisik, atau sering disebut dengan infrastuktur, merupakan bagian yang sangat penting dalam sistem pelayanan masyarakat. Berbagai fasilitas fisik merupakan hal yang vital guna mendukung berbagai kegiatan pemerintahan, perekonomian, industri dan kegiatan sosial di masyarakat dan pemerintahan.
Mulai dari sistem energi, transportasi jalan raya, bangunan-bangunan perkantoran dan sekolah, hingga telekomunikasi, rumah peribadatan dan jaringan layanan air bersih, kesemuanya itu memerlukan adanya dukungan infrastruktur yang handal (Biemo W. Soemardi dan Reini D. Wirahadikusumah : 2009.[3]
Agar lebih jelas ruang lingkup pembangunan infrastruktur dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1.         Pembangunan infrastruktur transportasi perdesaan guna mendukung peningkatan aksessibilitas masyarakat desa, yaitu: jalan, jembatan, tambatan perahu;
2.         Pembangunan infrastruktur yang mendukung produksi pertanian, yaitu: irigasi perdesaan.
3.         Pembangunan infrastruktur yang mendukung pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat, meliputi: penyediaan air minum, sanitasi perdesaan.[4]

Dalam makalah ini kami mengkhususkan pembahasan mengenai permasalahan poin pertama yaitu pembangunan jalan dan jembatan.

B.     Bentuk Kegiatan Pembangunan Infrastruktur Dibidang Pembangunan Jalan Dan Jembatan Serta Kendalanya.
Pembagunan infrastruktur adalah sebagai sebuah pelayanan yang diberikan oleh Negara kepada rakyat sebagai unsur pembangunan nasional, dana infrastruktur bisa diperoleh:
1.      Dana Masyarakat yaitu dari pajak.
2.      Pinjaman luar negeri dengan bunga yang telah disepakati.
3.      Sumber-sumber dana yang lain.
Pemerintah Pusat sendiri telah mengalokasikan APBN di bidang infrastruktur khususnya jalan dan jembatan, baik untuk pembangunan, peningkatan maupun pemeliharaan ke dalam anggaran Departemen Pekerjaan Umum. Untuk Pemerintah Daerah, dana untuk pembangunan jalan dan jembatan dialokasikan dalam APBD masing-masing daerah, hal tersebut sebagaimana diatur dalam Pasal 85 ayat (1) PP No. 34 Tahun 2006 tentang Jalan yaitu bahwa: “Penganggaran dalam rangka pelaksanaan program penanganan jaringan jalan merupakan kegiatan pengalokasian dana yang diperlukan untuk mewujudkan sasaran program”.
Namun jika Pemerintah Daerah tidak mampu membiayai pembangunan jalan secara keseluruhan maka Pemerintah Pusat akan membantu, sebagaimana diatur dalam Pasal 85 ayat (2) dan (3) PP No. 34 Tahun 2006 yang menyebutkan :
(2) “Dalam hal pemerintah daerah belum mampu membiayai pembangunan jalan yang menjadi tanggung jawabnya secara keseluruhan, Pemerintah dapat membantu sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
(3) Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan persyaratan pemberian bantuan pembiayaan kepada pemerintah daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur dalam Peraturan Menteri”.
Untuk membantu Pemerintah Daerah dalam rangka pembangunan, peningkatan dan pemeliharaan jalan dan jembatan, maka Pemerintah Pusat memberikan bantuan pembiayaan yang diberikan melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) bidang Infrastruktur ataupun Dana Alokasi Khusus Non Dana Reboisasi Bidang Infrastruktur.
Pembangunan infrastruktur yang berkualitas akan menciptakan kemakmuran masyarakat. Hal yang harus dipikirkan adalah kita harus mampu membangun sebuah infrastruktur yang saling terintegrasi satu sama lainnya. Karena ini merupakan sebuah kemampuan sebuah bangsa dalam melaksanakan pembangunan. Sering kali kita melihat jalan rusak, gedung tidak terurus, jembatan yang rusak, akses jalan ke tol macet total. Ini adalah gambaran yang sangat buruk dan tidak bisa terus-menerus terjadi, karena orang luar negeri akan menilai kemampuan kita dalam mengelola sebuah[5]
Dalam pelaksanaan sering kali kita temui kendala khususnya pada pembangunan yang bersifat fisik, misalnya, seringkali para pihak yang terlibat dalam proses pembangunan mengabaikan masalah lingkungan, sehingga menyebabkan kerusakan lingkungan baik pada saat perencanaan maupun pada saat pengoperasiannya, hal ini karena pihak- pihak yang terlibat dalam kegiatan pembangunan tersebut lebih mengutamakan hasil atau produk dari pembangunan itu sendiri, sementara dampaknya terhadap lingkungan masih diabaikan. Belum lagi terkadang dana yang seharusnya dianggarkan untuk pembangunan jalan dan jembatan sudah ditetapkan, masih saja di manfaatkan oleh orang yang tidak bertangung jawab untuk kepentingan pribadinya.[6]

C.    Dampak Positif dan Negatif dari Pembangunan Jalan dan Jembatan
Pada dasarnya kegiatan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan pasti mengakibatkan dampak terhadap lingkungan baik dampak positif maupun dampak negatif, sebagai contoh pembangunan jalan pada daerah yang tidak stabil dapat mengakibatkan kejadian tanah longsor
Adapun dampak posotif dan negatif yang sering kita temui dalam pembangunan jalan dan jembatan adalah :
a.      Dampak Positif
1.      Kelancaran lalu lintas
Manfaat langsung dari pembangunan jalan dan Jembatan adalah meningkatnya kelancaran arus lalu lintas atau angkutan barang dan orang khususnya dalam menghubungkan Daerah satu kedaerah lainnya. Dengan semakin lancarnya arus lalu lintas berarti lebih mengefisiensikan waktu dan biaya.

2.      Merangsang tumbuhnya aktivitas perekonomian
Manfaat langsung ini sudah langsung terasa ketika pertama kali jembatan dan jalan dibuka. Diantaranya adalah tumbuhnya aktivitas perekonomian di sekitar jembatan dan jalan yang dibangun. Sebagai contoh adanya aktivitas PKL di sekitar kaki jembatan dan dipinggir jalan banyak masyarakat setempat yang mulai membuka warung.
3.      Pertumbuhan PDRB (Produk Domestic Regional Bruto) daerah
Semakin lancarnya transportasi akan menimbulkan dampak pergerakan orang maupun barang.  Dengan demikian akan memicu peningkatan jumlah penduduk. Meningkatnya jumlah penduduk akan merangsang naiknya permintaan barang dan jasa. Selanjutnya akan merangsang meningkatnya kegiatan perekonomian, berkembangnya usaha di sektor pertanian, industri, perdagangan, jasa dan meningkatnya arus barang masuk ke Pulau Madura.
4.      Percepatan Penyediaan Infrastruktur
Sesuai fakta yaitu adanya peningkatan jumlah penduduk yang dibangun jalan dan jembatan. Maka akan diimbangi dengan penyediaan infrastruktur khususnya di Daerah tempat pembangunan tersebut dalam rangka memfasilitasi kebutuhan penduduk.[7]

b.      Dampak Negatif
1.      Menurunnya Pendapatan Industri Jasa Penyeberangan di sekitar Jembatan yang dibangun.
2.      Pertumbuhan PKL kurang terkendali yang merusak keindahan lingkungan jembatan khususnya.[8]
3.      Jalan yang bagus, terkadang sering terjadi kecelakaan.
4.      Dampak majunya suatu daerah akan berpengaruh pada Budaya lokal.


Kamis, 22 Januari 2015

cara menghilangkan kantung mata


Menghilangkan kantung mata
Kantung mata atau biasa juga disebut dengan mata panda biasanya identik dengan seseorang yang berusia diatas 40 tahun atau pada beberapa orang yang mempunyai kebiasaan begadang, sehingga menimbulkan kesan kelelahan. Hal ini tentu saja mempengaruhi penampilan dan harus segera diatasi.
cara menghilangkan kantung mata dengan cepat
ilustrasi kantung mata panda

Beberapa tips menghilangkan kantung mata secara alami

Cara termudah untuk mengatasi mata panda adalah dengan mengatur pola istirahat, terutama bagi anda yang suka begadang maupun bekerja didepan monitor. Sedangkan terapi sederhana yang dapat dilakukan adalah menggunakan lap yang telah dibasahi dengan air es lalu dikompreskan pada bagian sekitar mata dalam kondisi terpejam. Lakukan terapi ini sebagai relaksasi untuk kesegaran tubuh.
Cara kedua untuk menghilangkan kantung mata menggunakan buah mentimun. Caranya potong timun berbentuk melingkar lalu tutupkan pada kedua mata hingga mengenai kantung mata. Cara ini cukup beralasan karena kandungan air didalam buah timun bersifat dingin, serta zat holitosis bermnafaat untuk terapi di area sekitar mata. Tak hanya itu, didalam air mentimun terdapat kandungan vitamin E yang dapat memperlambat proses penuaan serta mengurangi keriput di sekitar area mata, serta bebeapa zat lain seperti vocunis sativum L yang dapat memebrikan efek mengencangkan pada kulit sekitar mata.
Cara ketiga untuk menghilangkan kantung mata menggunakan ampas teh yang telah dimasukkan kedalam lemari es. Kemudian ampas teh dingin tersebut digunakan sebagai kompres untuk mata. Alasan penggunaan ampas teh sebagai masker wajah karena terdapat tannin (teanin) dan antioksidan yang sangat berguna untuk menghilangkan jerawat, menjaga kekencangan kulit wajah, serta mengatasi persoalan kantung mata.
Cara keempat untuk menghilangkan mata panda menggunakan kentang. Caranya hampir sama seperti ketika membuat masker bengkoang, yaitu terlebih dahulu diparut dan diambil endapan airnya. Kemudian endapan tersebut digunakan sebagai masker wajah termasuk area di sekitar mata.
Cara kelima untuk menghilangkan kantung mata menggunakan minyak zaitun. Cairan yang dipercaya oleh bangsa Yunani sebagai ramuan awet muda ini cukup berkhasiat untuk mengatasi persoalan tersebut. Cara pemakaiannya cukup dioleskan pada area di bawah mata, sebelum tidur. Lakukan secara rutin setiap hari.
Itulah beberapa cara untuk menghilangkan kantung mata yang dapat anda buat sendiri di rumah. Mengenai hasil dari bahan herbal tersebut bervariasi tergantung dari usia, jenis kulit serta pola hidup anda akan sangat menentukan keberhasilan terapi ini.

Kamis, 01 Januari 2015

PULAU DI INDONESIA YANG TERANCAM TENGGELAM AKIBAT GLOBAL WARMING


5 Pulau Yang Terancam Tenggelam Di Indonesia


Perubahan iklim menjadi tantangan paling besar peradaban manusia yang sudah maju. Tanpa kita sadari, kegiatan manusia menimbulkan banyak dampak buruk pada alam. Sebut saja dampak rumah kaca, kebolongan ozon, naiknya permukaan air laut, mencairnya es di kutub, semuanya hanyalah akibat yang diakibatkan dari tingkah manusia yang semena-mena terhadap alam.

Indonesia sebagai negara yang ada di garis khatulistiwa sangatterpengaruh dengan perubahan iklim tersebut . Naiknya permukaan air laut membuat pulau-pulau di Indonesia dalam situasi terancam. Belum lagi eksploitasi serampangan orang-orang di pulau-pulau tersebut . Hal tersebut membuat sebagian pulau di Indonesia terancam tenggelam.


 5 Pulau Yang Terancam Tenggelam Di Indonesia

Berikut adalah 5 Pulau Yang Terancam Tenggelam Di Indonesia : 

1. Pulau Bali
Proyeksi curah hujan jangka panjang yang meningkat menyebabkan curah hujan bertambah sebesar 20 milimeter setiap lima tahun. Anomali cuaca serta iklim ini menyebabkan efek dramastis pada pulau-pulau di Indonesia. Satu diantaranya yaitu Pulau Bali. Luas Pulau Bali saat ini 5. 632 km. persegi. 

Pada 2050 diperkirakan akan terendam seluas 489 km. persegi. Sedang pada 2070, daerah yang tenggelam semakin meluas mencapai 557 km. persegi. Kerendalam wilayah ini akan mengaibatkan terpisahnya Pulau Bali menjadi dua sisi. Tanah genting yang selama ini menghubungkan beberapa besar Pulau Bali dengan Nusa Dua, bakal tenggelam. Nusa Dua bakal jadi pulau tersendiri yang terpisah dari Pulau Bali. 


2. Pulau Tembora
Dengan luas 200 hektar, pulau ini terancam tenggelam akibat aktifitas penambangan bauksit. Garis terluar pulau masih terlihat, namun di bawah air. Jika tidak tenggelam, luas asli pulau jauh lebih besar.


3. Pulau Sentut
Merupakan pulau terluar di Indonesia yang terletak di perairan laut Cina Selatan dan perbatasan Indonesia dengan Malaysia. Terletak di sebelah
timur Pulau Bintan, pulau ini luasnya tak sampai 2 hektar. Saat ini luas dan ketinggian pulau berkurang akibat abriasi dan penambangan bauksit yang akhirnya ditinggalkan begitu saja oleh PT Gunung Sion. Meski tidak ada penghuni, pulau ini sering dijadikan wilayah transit bagi TKI ilegal ke Malaysia.


4. Pulau Kelor

Diprediksi National Geography Indonesia pulau ini akan tenggelam 45 tahun lagi. Hal ini didasarkan pada data UPT Taman Arkeologi Onrust yang mengungkap tahun 1980-an Pulau Kelor memiliki luas 1,5 hektar namun kini luasnya tak sampai 1 hektar. Hal ini akibat abrasi yang mengikis pulau tersebut serta naiknya permukaan air laut akibat pemanasan global.


5. Pulau Padang
Terletak di Provinsi Riau, pulau ini terancam tenggelam akibat pembukaan hutan lahan gambut secara terus menerus yang dijadikan perkebunan akasia oleh perusahaan industri kehutanan. Rawa gambut bagian bawahnya memiliki pori-pori seperti spons. Pembabatan hutan di atasnya dan pembuatan kanal perusahaan akan menguras air dan karbon yang terkandung di dalam gambut sehingga gambut akan menyusut.

Nah, itulah 5 Pulau Yang Terancam Tenggelam Di Indonesia. Sebenarnya, masih banyak lagi pulau-pulau di Indonesia yang terancam tenggelam. Sebagai Negara Kepulauan, telah pasti Indonesia menghadapi ancaman nyata terhadap naiknya permukaan air laut akibat pemanasan global. Diperkirakan, sekitar 1. 500 pulau-pulau di Indonesia akan tenggelam pada tahun 2050 disebabkan naiknya permukaan air laut.

Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), pada tahun 1992 menerbitkan Gazetteer Nama-nama Pulau serta Kepulauan Indonesia yang mencatat sejumlah 6. 489 pulau bernama, termasuk juga 374 nama pulau di sungai. Dari sekian banyak pulau-pulau di Indonesia, yang berpenghuni cuma sekitar 6. 000 pulau.

Bila kita tidak segera melakukan suatu hal perubahan, tidak hanya pulau-pulau itu, wilayah Indonesia juga terancam akibat semakin menyusutnya pulau-pulau terluar