Rabu, 24 Desember 2014

HUKUM ISLAM MENGENAI SEORANG MUSLIM

APAKAH MUSLIM PASTI MASUK SURGA

Assalamualaikum
Izinkan saya bertanya, dalam islam banyak Hadist yang menunjukan bahwa umat Islam di jamin masuk kedalam surga baik melalui hisab terlebih dahulu atau tanpa melalui hisab, selama sampai akhir hayatnya dia tetap bersaksi bahwa tiada tuhan selain allah/tidak menyekutukannya. seperti hadist-hadist berikut.

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda:
« كُلُّ أُمَّتِى يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ ، إِلاَّ مَنْ أَبَى » . قَالُوا : يَا رَسُولَ اللَّهِ وَمَنْ يَأْبَى قَالَ : « مَنْ أَطَاعَنِي دَخَلَ الْجَنَّةَ ، وَمَنْ عَصَانِي فَقَدْ أَبَى »
“Semua umatku pasti akan masuk surga kecuali orang yang enggan.” Para shahabat bertanya, “Ya Rasulullah, siapakah orang yang enggan itu?” Beliau menjawab, “Barangsiapa mentaatiku pasti masuk surga, dan barangsiapa mendurhakaiku maka dialah orang yang enggan (tidak mau masuk surga, pent).”. (HR. Al-Bukhari no.6851, dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu).

Dari Anas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, Dikeluarkan dari neraka orang yang mengucapkan dan di dalam hatinya ada seberat biji dari kebaikan .

Dari Abi Said bahwa Rasulullah SAW bersabda, Bila ahli surga telah masuk surga dan ahli neraka telah masuk neraka, maka Allah SWT akan berkata, Orang yang di dalam hatinya ada setitik iman, hendaklah dikeluarkan. Maka mereka pun keluar dari neraka.

Dari Abu Dzar pula, dia telah berkata bahwa sesungguhnya Nabi saw telah bersabda, "Telah datang kepadaku malaikat Jibril dan memberi kabar gembira kepadaku, bahwa barangsiapa yang meninggal diantara umatmu dalam keadaan tanpamempersekutukan Allah, maka pasti akan masuk surga, walaupun dia berbuat zina dan mencuri." Nabi saw. mengulangi sampai dua kali.

dan masih banyak lagi hadist lainnya. Namun bagaimana dengan ayat-ayat seperti di bawah ini yang menunjukan bahwa "kekal" bagi siapa saja yang sudah masuk ke dalam surga/neraka.

Orang-orang yang makan (mengambil) riba tidak dapat berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaithan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. Orang yang kembali (mengambil riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
QS. al-Baqarah (2) : 275

Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya dan melanggar ketentuan-ketentuan-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api neraka sedang ia kekal di dalamnya; dan baginya siksa yang menghinakan.
QS. an-Nisa' (4) : 14

Tidakkah mereka (orang-orang munafik itu) mengetahui bahwasanya barangsiapa menentang Allah dan Rasul-Nya, maka sesungguhnya neraka Jahannamlah baginya, dia kekal di dalamnya. Itu adalah kehinaan yang besar.
QS. at-Taubah (9) : 63

Dan orang-orang yang mengerjakan kejahatan (mendapat) balasan yang setimpal dan mereka ditutupi kehinaan. Tidak ada bagi mereka seorang perlindunganpun dari (azab) Allah, seakan-akan muka mereka ditutupi dengan kepingan-kepingan malam yang gelap gulita. Mereka itulah penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.
QS. Yunus (10) : 27

atau mungkin hadist seperti ini

"Tiga orang yang Allah tidak akan bicara kepada mereka, dan tidak akan mensucikan mereka serta tidak akan memandang mereka, dan bagi mereka azab yang pedih, yaitu; “orang tua yang berzina, pemimpin yang berdusta, dan orang yang miskin yang sombong."

"tidak akan masuk surga seorang yang didalam hatinya ada kesombongan"

"tidak akan masuk surga orang yang memutus tali silaturahim/silahturahmi"

apakah maksud dari kata "kekal" tersebut, "tidak akan masuk surga" dan "tidak akan mensucikan" . saya pernah membaca maksud dari kekal adalah waktu yang lama, bukan sebagai kekal yang kita kira, namun menurut saya hal itu malah menimbulkan kelas bahwa surga/neraka tidak kekal, dan kata tidak masuk surga berarti mereka tidak akan masuk surga karena harus di hisab dulu di neraka, namun saya tidak menemukan ulama yang membahas "tidak akan mensucikan"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar